Kemerdekaaan merupakan keadaan yang diharapkan oleh setiap individu, begitu pula seluruh negara yang ada di dunia. Dengan perjuangan yang tidak mudah, Indonesia telah mencapai kemerdekaannya sejak 64 tahun yang lalu. Setiap tetes darah dan derai air mata para pejuang tanah air telah memberikan hasil yang luar biasa bagi kehidupan bangsa kita saat ini. Segala pengorbanan jiwa dan raga para bunga bangsa telah melahirkan Indonesia yang merdeka dan diakui keberadaannya oleh dunia. Apakah kita akan begitu saja melupakan deretan kata suci proklamasi yang telah diikrarkan oleh pak Karno? Naskah proklamasi yang dibuat oleh pejuang kita bukan hanya secarik kertas yang tidak bermakna. Bukan pula hal yang patut dibuang begitu saja setelah dibaca oleh penegak bangsa masa lalu. Namun itu merupakan harta bangsa yang tidak akan pernah habis termakan waktu. Proklamasi adalah tonggak lahirnya bangsa Indonesia yang bebas dari penjajahan negara manapun sehingga kita berhak mengatur kehidupan sendiri. Hingga sampai saat ini, kita patut berbangga hati karena Indonesia telah menjadi negara yang berkembang dan memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah ruah.
Sebagai bangsa yang merdeka, kita harus selalu berusaha menjaga nama baik bangsa agar tetap sedap dipandang oleh Negara lain. Dalam perkembangannya, Indonesia telah dihadapkan oleh berbagai rintangan dan hambatan yang telah membuat bangsa kita menjadi sakit dan terpecah. Namun karena semangat ’45 yang selalu melekat dalam jiwa, akhirnya kita bisa melewati semua itu dengan ikhlas dan lapang dada. Tidak dapat dipungkiri bahwa segala cobaan ini dapat dilalui berkat usaha dan doa. Usaha merupakan segala perjuangan hidup untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Sedangkan Doa merupakan komunikasi manusia kepada Tuhan. Dua unsur tersebut sangatlah berkaitan erat untuk menunjang suatu keberhasilan yang akan kita raih.
Suka dan duka telah kita alami sebagai bangsa yang telah lama berkiprah dalam jajaran internasional. Tentunya dua rasa itu hanya datang bergantian dan pasti pernah dirasakan oleh seluruh umat di dunia. Dengan memandang perjuangan para pahlawan kita yang dengan tegas dan kuat melawan kerasnya hidup, tentu kita yang bernafas di zaman ini bisa lebih berlega hati. Sekarang ini kita hanya tinggal menikmati manisnya hidup merdeka dan dilimpahi oleh segala modernisasi tanpa harus merasakan segala pahitnya hidup di masa penjajahan. Karenanya kita harus mensyukuri ini karena merupakan limpahan rahmat dari Tuhan Sang Pencipta.
Tuhan telah menciptakan segalanya bagi seluruh makhluk hidup, bahkan bagi manusia dapat berbentuk fisik maupun roh atau jiwa (spirit). Spirit merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan jiwa manusia. Oleh karenanya, dalam hal ini kita bisa menggunakan jalan spiritual dalam melanjutkan semangat para pejuang kemerdekaan bangsa kita. Buah yang telah kita petik ini janganlah dibuang dengan sia-sia karena sangat sulit dan lama untuk membuatnya menjadi ranum bahkan manis rasanya. Masalah memang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Namun kita harus menghadapinya dengan berbagai senjata hidup, termasuk dengan jalan spiritualitas. Seluruh kerja esensi spiritualitas adalah mengubah kesadaran manusia dan menghasilkan perubahan dalam segala bentuk. Walaupun sekarang Negara kita telah lama merdeka, perekonomianpun melaju begitu cepat namun tidak banyak insan yang memberikan perhatian lebih terhadap masalah spiritual. Padahal apabila kita kaji lebih dalam, pemahaman spiritual sangatlah berguna untuk menentukan langkah masa depan bangsa dan Negara kita. Dalam konsep spiritual, manusia terkadang memiliki keinginan atau dorongan hati yang tersembunyi yang tidak bisa terlihat namun suatu saat akan bangkit dan muncul di permukaan. Apabila itu merupakan suatu spirit untuk bergerak positif memajukan bangsa dan tanah air pastinya akan memberikan perubahan kearah yang lebih baik dan kita akan memiliki kebanggaan tersendiri memiliki bangsa yang bisa berpikir kreatif dan inovatif. Namun bayangkan saja jika hal yang tersembunyi itu adalah otak jahat para aktor penjajahan yang akan mengganggu kedamaian Negara kita. Misalnya saja adalah bahaya laten para komunis yang sewaktu-waktu akan muncul kembali dan mengulang kejadian tragis penjajahan oleh bangsa-bangsa biadab masa lalu. Ataupun ulah para koruptor yang sampai saat ini masih menjadi berita popular di Negara kita. Tentunya kita tidak akan pernah tahu bagaimana dan berapa persen kemungkinan masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Itulah cermin dari kehidupan bangsa kita. Jangan mudah putus asa hanya karena peristiwa yang menganggu ketenangan Negara kita. Justru dengan tembakan pengalaman yang keras tersebut akan dapat lebih memperkokoh Negara kita dan membimbingnya ke arah yang lebih baik. Menyongsong peringatan kemerdekaan Negara Indonesia di tahun ini, kita sebagai bangsa Indonesia harus terus berjuang untuk menjadi Negara yang terdepan dalam kancah internasional yang nantinya akan dapat menjunjung martabat bangsa. Semangat ’45 harus terus kita kobarkan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Semoga maju Indonesia kita!
0 Komentar