Looking For Anything Specific?

Header Ads

MISTERI SEGITIGA BERMUDA



Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), terkadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.

Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa. Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut. Namun sampai detik ini, segala peristiwa yang telah terjadi di tempat itu masih menjadi misteri kehidupan yang belum diketahui kebenarannya dengan pasti.

Hilangnya Kapal Berbendera Inggris Atlanta (1880)
Salah satu misteri terbesar di perairan maut ini adalah hilangnya kapal berbendera Inggris Atalanta pada tahun 1880. Kapal itu meninggalkan Bermuda pada bulan Januari menuju Inggris dengan awak kapal yang terdiri dari 300 orang kadet dan perwira, dan tidak pernah terlihat lagi. Meskipun diadakan penjagaan ketat oleh sebuah armada besar kapal yang berlayar melintasi samudera dalam formasi dan jarak yang memungkinkan awak masing-masing kapal dapat saling melihat, tidak ada satu pun pecahan kapal, tiang atau sekoci penolong dari Atalanta yang pernah ditemukan. Walaupun setelahnya terus diadakan penelitian, namun laporan resmi dari London mengatakan, “penyebabnya tidak dapat dipastikan”.
Hilangnya Pesawat Penerbangan 19 (1945)

Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat. Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk menghadapi situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah pesawat mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh; hal yang dianggap tidak masuk akal.

APA KATA MEREKA???
  • Perusahaan asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut.
  • Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan.
  • Pemerintah dan Akademis Independen A.S. mengasumsikan bahwa Segitiga Bermuda sebagai Pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia, sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik.
  • Pihak lain mengatakan bahwa hilangnya kapal dan pesawat tersebut dikarenakan adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda, sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam.
  • Dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad, dikatakan bahwa pertemuan antara suhu panas dan dingin (sejuk) adalah tempat yang paling digemari oleh Setan. Karena Segitiga Bermuda terletak perairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika, maka terjadi pertemuan antara arus air dingin dengan arus air panas.  Hal itu mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat. Oleh karenanya, kawasan ini sering disebut sebagai Istana Setan.
  • Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah al-Arsy, Segitiga Bermuda merupakan tempat ‘titik terujung’ di dunia ini. Ditengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya menjadi panjang umur. Nabi Khidzir bertahta sebagai penjaga sumber "Air Kehidupan" tersebut. Syaikh Imam Ma’rifatullah berkata kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari Ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggukan jubah suci berwarna kebiruan.
  • Sebuah naskah kuno menyatakan bahwa Raja Iskandar Agung pernah mencoba masuk ke kawasan agung itu dan sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat itu berpasirkan permata dan berbatukan berlian. Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk di datangi.
Hilangnya segala benda secara misterius di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misterius. Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu. Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut:
  1. Obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia.
  2. Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan..
Terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul.

Dari Berbagai sumber

Posting Komentar

0 Komentar